Kamis, 06 September 2012

UANG

Pengertian Uang
Uang adalah segala sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi.
Suatu barang dapat berfungsi sebagai uang barang apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a)      Dapat diterima oleh umum.
b)      Jumlahnya sedikit (langkah)
c)      Sangat disukai
d)     Tahan lama
Uang barang mempunyai beberapa kelemahan antara lain :
a)      Apabila dipecah atau dibagi nilainya menjadi sangat merosot.
b)      Umumnya tidak tahan lama
c)      Nilainya tidak tetap
d)      Sukar di simpan dalam jumlah banyak

Syarat dan Fungsi Uang
1. Syarat-Syarat Uang
Uang mempunyai peranan yang sangat tinggi terhadap jalannya roda perekenomian suatu bangsa.
Syarat – syarat uang sebagai berikut :
a)      Diterima dan dipercaya oleh umum.
b)      Memiliki nilai stabil.
c)      Ada jaminan dari pemerintah.
d)     Terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak.
e)      Mudah disimpan.
2. Fungsi Uang
Secara umum, fungsi uang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Fungsi asli, yang terdiri dari :
a)      Sebagai alat pertukaran, atau tukar menukar.
b)      Sebagai satuan hitungan
Fungsi turunan uang, antara lain terdiri :
a)      Sebagai alat pembayaran
b)      Sebagai pendorong kegiatan ekonomi

Macam – Macam Uang
Berdasarkan jenisnya, uang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu uang kartal dan uang giral.

1. Uang Kartal
Uang kartal adalah alat pembayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari berdasarkan undang-undang yang berlaku. Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.

Jenis uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Tapi pada zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya tapi dari nilai nominalnya. Sedangkan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah.

Jenis Uang kartal  Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya
Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari plastik yang memiliki ciri-ciri :
  • Dikeluarkan oleh pemerintah
  • Dijamin oleh undang undang
  • Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
  • Ditanda tangani oleh mentri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
  • Dikeluarkan oleh Bank Sentral
  • Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
  • Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)
  • Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.
Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya
A. Uang logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.
Uang logam memiliki tiga macam nilai.
  1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
  2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
  3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
B, Uang Kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). Uang kertas yang berlaku di Indonesia, seperti halnya logam juga dikeluarkan oleh bank sentral (Bank Indonesia) sebagai bank sirkulasi yang mempunyai hak tunggal (hak aktroi) untuk mencetak dan mengedarkan uang kartal. Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Adapun uang kertas yang beredar di Indonesia saat ini adalah uang kertas yang ber nominal uang pecahan Rp100,00; Rp500,00;  p1.000,00; Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00; dan  Rp100.000,00.Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas :
1. Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
2.  Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,

Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :
a)    Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
b)   Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
c)   Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
d)   Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
2. Uang Giral
Uang giral adalah tagihan atau rekening yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran yang sah. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.  Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Sebenarnya uang giral muncul disebabkan mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Uang giral dapat terjadi apabila orang menitipkan uang kartal kepada bank dan pihak  bank  membukukan setoran uang  tersebut ke dalam  rekening  atas nama penyimpan yang bersangkutan. Uang giral seperti ini sering disebut demand deposito. Uang giral juga dapat terjadi apabila orang melakukan pinjaman kepada bank tetapi pinjaman tersebut tidak langsung diambil melainkan dititipkan lagi di bank dalam rekening atas nama peminjam. Uang giral yang demikian disebut loan deposito.
Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.
  • Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
  • Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)
  • Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
Contoh :
a) Cek merupakan suatu perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah dana, dimana cek dikenal ada tiga macam:
1.      Cek atas unjuk
2.      Cek atas nama
3.      Cek silang.
b) Bilyet Giro adalah surat perintah nasabah bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya kepada rekening nasabah yang lain yang ditunjuk. Jadi Giro bilyet tidak dapat ditukarkan dengan uang tunai di bank penerimanya.
     c) Sertifikat Deposito   : surat bukti kepemilikan simpanan deposito
     d)Telegrafic Transfer : surat perintah pembayaran dari suatu rekening ke rekening lainnya dibank yang sama, perbedaannya dengan menggunakan telegram

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral
UANG KARTAL :
1. Merupakan alat pembayaran yang sah untuk umum.
2. Setiap orang harus menerima dan berlaku memaksa.
3. Beredar diseluruh lapisan masyarakat
4. Tidak mengandung resiko karena di jamin oleh Negara dan diterima secara langsung.

UANG GIRAL :
1. Bukan merupakan alat pembayaran yang berlaku untuk umum.
2. Umum boleh menolak dan sifat berlakunya tidak memaksa.
3. Hanya beredar di kalangan tertentu
4. Jika terjadi sesuatu dengan bank resiko ditanggung sendiri

Jumat, 29 Juni 2012

PUISI CINTA


SAAT SAAT TERINDAH
Tersenyumlah saat kau mengingatku
Karena saat itu aku sangat merindukanmu
Dan menangislah saat kau merindukanku
Karena saat itu aku tak berada disampingmu
                Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
                Karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu
                Karena aku telah berada di hatimu untuk selamanya
Tak ada yang tersisa lagi untukku
Selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu
Mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
Mata indah yang dahulu adalah milikku
Kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
                Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
                Hatimu,cinta dan rinduku adalah milikku
                Cintamu tak akan pernah membebaskanku
Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
Saat sayap-sayapku telah patah karenamu
Cintamu akan tetap tinggal bersamaku
Hingga akhir hayatku dan setelah kematian
Hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi
                Betapapun hati telah terpikat pada sesosok terang
Dalam kegelapan yang telah menghidupkan sinar hidupku
Namun tak dapat menyinari dan menghangatkanku
Perasaanku yang sesungguhnya,…
Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain
Selain cintamu…
Karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu
Dalam jiwaku…
                Kau tak akan pernah terganti bagai pecahan logam
                Mengekalkan kesunyian…
                Kesendirian dalam kesedihanku….
                Kini aku telah kehilanganmu

CONTOH PUISI BALADA

RASULKU SURI TAULADANKU
Oh rosul…
Engkau manusia yang sangat luar biasa
Engkau menjadi suri tauladan,
Bagi setiap manusia
                Rosul…
Engkaulah yang telah mengubah zaman,
Dari zaman kegelapan,
Menjadi zaman yang terang benderang
Engkau mengubah zaman
Dengan keikhlasan hatimu
Walaupun banyak halangan
Dan rintangan yang menghadang
                Engkau terlahir sangat menyedihkan
                Tanpa Ayah
                Dan ditinggal Ibu
                Tapi engkau tetap semangat
Rosul…
Engkau selalu difitnah
Selalu dicaci maki
Tapi engkau tetap sabar dan tabah
                Keikhlasan…
                Ketabahan…
                Kesabaran…
                Dan kebaikanmu…
Itulah yang membuat semua orang
Ingin mengikuti tingkah lakumu.
Engkau akan selalu terkenang
Di hatiku selamanya…
      
  SAHABAT
Sahabatku…
Engkau adalah teman
Yang paling baik,
Diantara teman yang lain…
                Engkau yang selalu menemaniku…
                Menghiburku…
                Dalam suasana suka,
                Maupun duka…
Engkau adalah teman,
Yang sering menolongku…
Teman yang selalu disampingku…
Engkau lain daripada yang lain.
                Engkaulah yang selalu memberiku,
                Inspirasi…
                Semangat…
                Dalam hidupku…
Persahabatan kita…
Akan kekal abadi selamanya,
Kecuali ada musibah yang memutuskan,
Tali persahabatan kita….

BUNDA
Engkau adalah wanita
Yang sangat luar biasa…
Kasih sayangmu untukku,
Begitu besar sekali…
                Oh bunda….
                Engkaulah yang selalu merawatku…
                Menjagaku…
                Dan menyayangiku…
Kasih sayangmu untukku
Seperti sang surya
Yang menyinari dunia
Engkau tidak meminta balas budi
Apapun dariku…
                Bunda…
                Engkau sangat tulus merawatku
                Dari aku masih dikandunganmu
                Sampai aku dewasa…
Bunda…
Engkau sangat berarti bagiku
Tidak akan ada yang bisa menggantikanmu,
Dihatiku selamanya…
 
PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Guru…
Engkau adalah pahlawan,
Tanpa tanda jasa…
Jasamu sangat besar sekali
Bagi semua murid…
                Engkau sebagai pelita
                Dalam kegelapan
                Engkau yang mendidik
                Dan mengajari siswa-siswi
Engkau yang membuat kami tahu
Segalanya tentang pendidikan
Ilmu itu akan berguna,
Kelak jika kami dewasa nanti…
                Engkau mendidik kami,
                Dengan ketulusanmu…
                Kesabaranmu…
                Dan keikhlasan hatimu…
Walaupun banyak halangan
Dan rintangan yang menghadang
Tapi engkau tetap sabar dan tabah
Jasamu tidak akan pernah bisa
Aku lupakan….
 
JASA SEORANG PETANI
Petani…
Jasamu sangat besar sekali
Engkau tiap hari ke sawah
Dengan hati yang tulus
                Matahari belum tampak
                Engkau sudah bersiap-siap
                Pergi ke sawah
                Dengan memikul sebuah cangkul
Engkau berjalan,
Dan terus berjalan…
Tidak kenal lelah
Dan letih…
                Walaupun panas terik matahari
                Dinginnya air hujan
                Engkau tetap bercocok tanam
                Demi mencukupi kebutuhan keluargamu
Jika tidak ada engkau
Kita tidak bisa makan nasi
Pengorbananmu untuk kami
Begitu besar sekali
Aku tidak akan melupakan jasamu

SEORANG PENYAPU JALANAN
Begitu sulit perjuanganmu
Melawan sampah-sampah
Yang berserakan di jalan
Setiap hari…
                Engkau tetap sabar
                Walaupun setiap hari
                Banyak orang,
                Tetap membuang sampah sembarangan
Sebenarnya engkau marah
Tapi apa daya
Engkau menyapu di pinggiran jalan
Dengan ketulusanmu dan keikhlasanmu…
                Upah yang kau terima
                Tidak sebanding dengan pengorbananmu
                Seharusnya orang-orang menghargainya
                Dengan membuang sampah ditempatnya
Engkau menyapu…
Untuk menghidupi keluargamu,
Walau panasnya matahari,
Dan dinginnya air hujan….

Sabtu, 16 Juni 2012

Adhitya Bagas Pratama

Budidaya Ikan Cupang
"Modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang juga tidaklah besar. Kita hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan."
Penggemar ikan cupang makin hari makin banyak, baik itu dari kalangan anak kecil hingga dewasa. Karena ikan hias tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher). Ekor dan sirip ikan cupang ketika mengembang sungguh memikat para pecinta ikan hias. Warna ikan yang biasa dikenal dengan ikan beta ini sungguh menarik, serta untuk budidaya satwa ini juga tidak membutuhkan tempat yang luas, sehingga bisa dilakukan di rumah.
Konsumen ikan cupang ini adalah para pecinta ikan hias, dan sebagian anak-anak, serta mahasiswa kos yang biasanya menghiasi kamarnya dengan ikan hias. Modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang juga tidaklah besar. Kita hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, kita juga bisa memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya kita bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.
Kita juga bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Jadi, jika kita hitung keuntungan yang diperoleh dari hal tersebut lumayan besar. Apalagi kalau kita bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Kita bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor.
Namun, tentunya kita juga harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana mengawinkan ikan cupang hingga berterlur dan menetaskannya. Ikan cupang jantan dan betina meiliki ciri-ciri khusus untuk dipijahkan (berkembang biak):
Ciri-ciri khas yang dimiliki ikan cupang:
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan:
§  Umur ± 4 bulan.
§  Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
§  Gerakannya agresif dan lincah.
§  Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri ikan betina:
§  Umur telah mencapai ± 4 bulan
§  Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
§  Gerakannya lambat.
§  Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
§  kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan, yaitu:
1.        Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2.       Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
3.       Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4.       Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5.        Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6.       Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7.        Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
1.        Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2.       Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3.       Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4.       Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5.        Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.